SKENARIO
3
STEP 1
1.abcess:kondisi yang dpat ditemukan pada gigi dimna
infeksi dari bkteri menyebabkan jaringan gusi jadi rusak sehingga terbenttuk
pus.
2.Pemeriksaan darah lengkap : pemeriksaaan yang
meliputi hb,hematokrit,eritrosit,leukosit,trombosit.
suatu jenis pemeriksaan penyaring untk menunjang
diagnosa penyakit,dan atau unutk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu
penykit,pemeriksaan ini sering dilakukan untk melihat respon terapi pd pasien
yang menderita suatu penyakit infeksi.
3.imobile: idak dapat bergerak
4.limfadenopati : penyakt pda kelenjar limfa
biasanya ditandai dengan pmbekakan
5.lesi noduler :lesi yang berupa suatu tonjolan dan tidak bertangkai.
6.suhu afebris : suhu tbuh mengalami penurunn
dibandingakan keadaan sbelumnya,disertai beberapa gejalan klinis yang semakin
memburuk
7.hb : molekul protein pd sel darah merah yang
berfungsi sebagai media tranport oksigen dari paru” kesulurh jaringan tubuhdan
membawa karbon dioksida dari jaringan ubuh keparu”
8.hematokrit:prosentase vol eritrosit dalam darah
yang dimanfaatkan dgn cra diputr dgn kcptan tertenu n dlm waktu tertentu.ukuran
yg menenyukan bnyak nya jumlah sel darah merah dalam 100 ml drah yang
dinyatakan dlm persen
9.Tumor :
jaringan baru atau pertumbuhan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh tubuh
akibat ppengaruh berbagai faktor pnyebab sehingga jaringan setempat pd tingkat
gen kehilangan kendalai normal atas perumbuhanya.
STEP2
- jelaskan
pembagian dari tumor rongga mulut beserta perbedaanya?
- jelaskan
klasifikasi dari limfonodi ?
- Sebutkan
dan jelaskan faktor predisposisi tumor?
- Jelaskan
pemeriksaan extra oral melipui apa saja?
- Berapa
batasan normal dari pemeriksaan darah lengkap ?
- Jelasakan
di scenario pasien didiagnosis seperti apa?etiologinya dan tanda
klinisnya?
- Bagaimana
penatalaksanaan tumor dlm scenario ?
-
STEP3
- Sebutkan
dan jelaskan faktor predisposisi tumor?
infeksi
bakteri ,virus,jamur,alkohol,zat kimiawi,trauma,kelompok tembakau,pertumbuhan
abnormal
7.Jelaskan
pemeriksaan extra oral melipui apa saja?
- bentuk
muka dan wajah : ada dilihat dari arah dpn dan smaping
- arah
dpn : oval,persegi,dan lonjong
- arah
samping :cembung.lurus,cekung
- bentuk
bibir :panjang,pendek,normal,tebal,tipis,tegang,kendor
4.Berapa
batasan normal dari pemeriksaan darah lengkap ?
Hb : laki” 13,4-17,7 g/dl
wanita :11,4-15,1 g/dl
Hematokrit
: laki” :45-47 vol %
wanita
:40-42
leukosit
:4-10.000 mkro l
eritrosit
:3,9 jt -4,8 jt mkro l
Trombosit:
150-400 mkro l
Hb normal,hematokrit normal,eritrosit
normal,leukosit meningkat,trombosit menurun.
STEP4
Pasien dgn keluahan


pemeriksaan extra oral bentuk muka
bibir
sendi
rahan
Tanda Tanda
Vital+pemeriksaan drah lengkap
diagnosa
penatalaksanaan
STEP 5
LO
- jelaskan
pembagian dari tumor rongga mulut beserta perbedaanya?beserta tanda-tanda
klinisnya dan penatalaksanaanya.
Tanda-tanda tumor ganas :Pertumbuhannya cepat,
menyebar dan menekan sehingga menibulkan rasa sakit, pada rongga mulut dapat
berupa ulkus yang tidak sembuh2. Biasanya diikuti gejala sistemik berupa
penurunan berat badan yang cepat, keringat malam, panas badan dan kelemahan.
Tanda-tanda tumor jinak : tumbuh lambat, tidak sakit, tidak menimbulkan
gangguan fungsi pada jaringan sekitarnya, pertumbuhannya terbatas biasanya
berkapsel, tidak bermetastase pada organ lain.
Menurut drg Denny Sidiq Hudayah SpBM
.
Macam-macam Tumor Jinak Rongga Mulut
• Tumor Odontogen
a. Tumor yang berasal dari jaringan epitel odontogen tanpa melibatkan
ektomesenkim odontogen
Ameloblastoma§
Tumor odotogen epithel berkalsifikasi
(Phinborg Tumor)§
Tumor odontogen skuamous§
Tumor odontogen sel bersih§
b. Tumor yang berasal dari jaringan epitel odontogen dan melibatkan
ektomesenkim odontogen dengan atau tanpa pembentukan jaringan keras gigi
Ameloblastik fibroma§
Ameloblastik fibro-odontoma§
Odontoma§
c. Tumor yang berasal dari ektomesenkim odontogen dengan atau tanpa melibatkan
epitel odontogen
Fibroma Odontogen§
Odontogenic myxoma/myofibroma§
Cementoblastoma§
• Tumor Non-Odontogen
1. Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari epitel mulut
A. Papiloma skuamos
B. Veruka vulgaris
C. Keratoakantoma
2. Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari nevus/pigmen
3. Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari jaringan ikat mulut
A. Jaringan ikat fibrous
a. Fibroma
B. Jaringan pembuluh saraf
a. Neurofibroma
b. Neurilemoma/Schawannoma
c. Tumor sel granular
d. Neuroma Traumatik
C. Jaringan adiposa
a. Lipoma
4. Tumor Jinak non-odontogen yang berasal dari kelenjar ludah
A. Pleomorphic adenoma
B. Monomorphic adenoma
Whartin’s Tumor§
2. Sel normal memiliki 2 tugas uama yaitu bekerja yang tergantung pada
aktivitas sitoplasma dan berkembang bia anabolic selk yang tergantung pada
aktivitas inti. Pada sel neoplasma terjadi perubahan sifat sehingga sebagian
energi digunakan untuk berkembang biak.
3. Tumor non neoplasma ialah tumor yang sel-selnya bukan sel neoplasma, tetapi
sel tubuh normal yang mengalami perubahan. Kista merupakan suatu kantongan
abnormal yang tepinya dilapisi oleh sel- sel epitel, sedangkan pada tumor
tepinya dilapisi oleh sel-sel neoplasma.
C. Klasifikasi
Kanker mulut di klarifikasikan menjadi 4
tingkatan
1.
Tingkat 1 : ukuran lesi kurang dari 2 cm, tidak berpermentasi ke kelenjar
limpa
2.
Tingkat 2 : ukuran lesi antara 2 – 4 cm, tidak berpermentasi ke kelenjar
limpa
3.
Tingkat 3 : ukuran lesi lebih dari 4 cm, mungkin teraba benjolan pada
kenjar I satu sisi
4.
tingkat 4 : tumor sudah berinspasif dan mungkin sudah ada mentastase
ke hati atau paru-paru
I. Penatalaksanaan
1.
Tindakan Bedah
Terapi umum untuk kanker rongga mulut adalah
bedah untuk mengangkat sel-sel kanker hingga jaringan mulut dan leher.
1.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi jenis
terapi kecil untuk pasien yang tidak di bedah. Terapi dilakukan untuk membunuh
sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi juga dilakukan post operasi untuk
membunuh sisa-sisa sel kanker yang mungkin tertinggal didaerah tersebut.
1.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi yang
menggunakan obat anti kanker untuk membunuh sel kanker.
J. Pencegahan
1.
Hindari kontak berlebihan dengan matahari, pada bibir
2.
kurangi merokok atau mengunyah tembakau
3.
pertahankan oral hygiene dan perawatan gigi yang baik
4.
segera konsultasikan ke dokter bila ada lesi pada mulut yang tidak sembuh
dalam waktu 2- 3 minggu.
- jelaskan
klasifikasi dari limfonodi ?
Kelenjar getah bening (KGB)
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh
kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya
didaerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang
bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.
- Jelasakan
di scenario pasien didiagnosis seperti apa?etiologinya dan tanda
klinisnya?
- Bagaimana
penatalaksanaan tumor dlm scenario ?
5.
Pada saat di eksisi,
dokter gigi sebaiknya mengangkat semua kelenjar liur minor yang berdekatan, dan
dilakukan pemeriksaan mikroskopis untuk menegaskan diagnosa dan menentukan
apakah ada kemungkinan tumor kelenjar liur. Selain dengan pembedahan, mucocele
juga dapat diangkat dengan laser.
6.
Eksisi
mucocele : di
eksisi dengan memakai modifikasi teknik elips, menebus mukosa, diluar batas
permukaan dari lesi. Batas mucocele dengan jaringan sehat mudah diidentifikasi,
lesi dipotong dengan teknik gunting, pengambilan gl.mukos asesoris, penutupan
dengan jahitan terputus.
7.
Terkadang mucocele dapat sembuh dengan sendirinya. Akan
tetapi, jika dibiarkan tanpa perawatan akan meninggalkan luka parut. Mucocele biasanya harus diangkat, bisa dengan
bedah maupun laser. Namun ada kemungkinan pembedahan dapat menyebabkan
munculnya mucocele lain.
8.
Beberapa dokter saat
ini ada juga yang menggunakan menggunakan injeksi Kortikosteroid sebelum
melakukan pembedahan, ini terkadang dapat mengempiskan pembengkakan. Jika
berhasil, maka tidak perlu dilakukan pembedahan.
- Pemeriksaan
penunjang apa saja unutk mengetahui adanya tumor jinak maupun tumor ganas?
Pemeriksaan Diagnostik
1.
Sitologi mulut.
Sitologi mulut merupakan suatu teknik
yang sederhana dan efektif untuk mendeteksi dini lesi-lesi mulut yang
mencurigakan. Secara defenisi, pemeriksaan sitologi mulut merupakan suatu
pemeriksaan mikroskopik sel-sel yang dikerok/dikikis dari permukaan suatu lesi
didalam mulut (Coleman dan Nelson,1993). Untuk aplikasi klinisnya, seorang
dokter gigi harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kapan pemeriksaan ini
dilakukan dan kapan tidak dilakukan, peralatan yang digunakan, prosedur kerja,
data klinis yang disertakan sampai pengirimannya ke bagian Patologi anatomi.
1.
Biopsi
Jika hasil pemeriksaan sitologi
meragukan, segera lakukan biopsi. Biopsi merupakan pengambilan spesimen baik
total maupun sebagian untuk pemeriksaan mikroskopis dan diagnosis. Cara ini
merupakan cara yang penting dan dapat dipercaya untuk menegakkan diagnosa
defenitif dari lesi-lesi mulut yang dicurigai.
Teknik biopsi memerlukan bagian dari
lesi yang mewakili dan tepi jaringan yang normal. Biopsi dapat dilakukan dengan
cara insisional atau eksisional. Biopsi insisional dipilih apabila lesi
permukaan besar (lebih dari 1 cm) dan biopsi eksisional yaitu insisi secara
intoto dilakukan apabila lesi kecil.
- Apa
diferensial diagnosis dari tumor yang terdapat dari scenario?
LO
1. jelaskan pembagian dari tumor rongga mulut beserta
perbedaanya?beserta tanda-tanda klinisnya dan penatalaksanaanya.?
Di bagi menjadi dua : ganas : daya tumbuh
cpt,sifat infasive,dpt metastasis,
Ex : Karsinoma intra-alveolar , Odontogenik sarkoma ,
Ameloblastoma fibrosarkoma
jinak : daya tumbuh terbatas,tumbuh expansi
local ,laju pertumbuhan lambat,dpt mendesak jaringan didekatnya tp tidak
infiltrasi rusak jaringan,tidak bermetastasis
ex :papiloma,fibroma,lipoma,adenoma
plemorfik,mucocel,periferial giant cel,
2. jelaskan klasifikasi dari limfonodi ?
Berdasarkan tempatnya yaitu
Limfonodi generalisata : kelenjar getah
bning yang membesar pada dua atau lebih daerah yang tdk berdekatan.
Limfonodi localisata : pembesaran kelenjar
getah bening hanya pada satu daerah.
3. Jelasakan di scenario pasien didiagnosis seperti apa?etiologinya dan
tanda klinisnya?
penyakit mucocel,diagnosanya sangat mudah
ditentukan tetapi harus dibedakan dgn neoplasma kelenjar ludah terutam pda
pembengkakan kista bibir atas.
etiologinya : biasanya berupa aliran mukos dari duktus kelenjar ludah yang
rusak .jarang berupa retensi mukos dalam kelejar atau duktus ludah .
trauma local seperti bibir yang tergigit pada saat sedang makan atau pukulan
diwajah,adanya penyumbatan pada duktus saluran kelenjar ludah minor bisa juga
disebabkan oleh obat”an yang mempunyai efek mengentalkan saliva.
Tanda klinisnya : pembengkakan berbentuk kubah , berwarna kebiruan ,translusen
,menonjol,tidak terasa sakit,dan berdiatmeter kurang 1 cm.
Lesi mudah pecah serta mengeluarkan aliran
mukos yang asin dan encer, dan sering timbul kembali.
4. Bagaimana penatalaksanaan tumor dlm scenario ?\
Bila tidak terasa sakit dan kecil amati
saja,bila sebaliknya lakukan ,cryosurgery atau eksisi.
5. Pemeriksaan penunjang apa saja unutk mengetahui adanya tumor jinak
maupun tumor ganas?
Dirongen,di lab patologi anatomi ada biopsy
dan sitologi ,dilab mokrobiologi utk mengetahui bakteri dan jamur.Untuk tumor
yang besar bisa digunakan ct-scan kepala dan leher.
6. Apa diferensial diagnosis dari tumor yang terdapat dari scenario?
Neooplasma
kelenjar saliva,neoplasma jaringan lunak,malformasi vaskuler,lesi vesikobulosa.